welcome

Minggu, 10 Juli 2011


PROPOSAL JARKOM(REKAYASA JARINGAN KOMPUTER  NIRKABEL RT/RW PADA PERUMAHAN PANJANG INDAH PEKALONGAN









Kelompok 8
 Ketua         : Taufik A.B          (10.240.0178)
Anggota     :
1. Mustaqim                             (10.240.0176)
2. A. Hakam                             (10.240.0180)
3. Bennediktus K.H                  (10.240.0188)
4. Muqqorobin                          (10.240.0192)



STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN TAHUN 2011
A.    LATAR BELAKANG

Pada awalnya manusia menggunakan computer hanya untuk menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan, seiring perkembangan computer, maka kegunaan computer semakin luas dan saat ini dapat pula mengakses internet dengan cepat dan mudah. Perumahan panjang indah adalah salah satu perumahan yang beralamat di jalan panjang pekalongan, dan saat ini telah terkoneksi internet dengan menggunakan speedy, namun hanya CF saja yang bisa terkoneksi dengan internet dikarenakan belum ada jaringan yang mengarah ke perumahan tersebut.
Oleh karena itu akan dibangun jaringan nirkabel yang bisa menunjang proses berbisnis dan mempermudah masyarakat untuk mengakses internet dan memasukan data ke server utama. RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP
B.    TUJUAN
- Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
- Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
- Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
- Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.

C.     MANFAAT
   
Manfaat yang di harapkan bagi masyarakat Perumahan Panjang Indah adalah memberikan kemudahan dalam menggunakan internet dan pengolahan data di Perumahan Panjang Indah serta hanya masyarakat itu saja yang bisa mengakses hotspot di area Perumahan. Dan sebagai media komunikasi yang modern.


D.     TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama
Tujuan jaringan komputer adalah :
    • Resource sharing
    • High reliability
    • Menghemat uang
    • Scalability
    • Medium komunikasi
    • Aksesinformasi luas
E.     DESAIN ( RANCANGAN )
1.      Topologi Fisik
Adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation dalam LAN. Yang termasuk dalam topologi fisik adalah Topologi Bus (Daisy chain), Topologi Ring / topologi Cin-cin, Topologi star, Topologi Tree.

2.      Topologi LogikTopologi Logik merupakan metode, peralatan yang terpasang, serta system bagi – pakai kabel pada sebuah LAN. Ada beberapa yang termasuk dalam topologi logic, diantaranya : Ethernet, ARCnet, Token Ring. 


F.    Anggaran (Biaya)

Berapa investasi yang dibutuhkan ?

Untuk pendirian RT/RW Net ini, ada 2 biaya yang akan dikeluarkan yakni biaya investasi awal dan biaya iuran perbulan. Biaya investasi awal adalah biaya yang hanya dikeluarkan sekali yakni biaya untuk pembangunan infrastrukur. Sedangkan biaya iuran bulanan dan biaya operator adalah biaya yang akan dikeluarkan setiap bulan untuk membayar ke penyedia internet dimana besaranya akan tergantung dari besar bandwith atau kapasitas saluran yang akan disewa. Besaran biaya untuk iuran bulanan ini juga tergantung dari banyaknya pelanggan yang tergabung. Untuk koneksi Internet direncakan akan menggunakan jasa layanan Telkom yakni Speedy walau terkadang agak lambat untuk jam – jam tertentu.
Yang termasuk biaya investasi awal adalah biaya untuk pembuatan Netwotk (jaraingan) antar RT/RW dan biaya penyediaan perlengkapan untuk pemakai/warga yang ingin bergabung. Yang termasuk biaya yang akan dikeluarkan oleh calon pelanggan untuk pemenuhan perlengkapan adalah pembelian Komputer/Notebook, Wireless Card dan Antena Penerima
Untuk memulai proyek RT/RW Net harus ada tempat yang akan dijadikan sebagai Central (server) RT/RW-Net yakni tempat untuk mengelola system jaringan atau tempat akan diletakanya server perangkat modem, Billing Server, Access Point dan Switch dan juga sebagai tempat untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan /rumah setiap anggota.
Untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan maka ada dua cara yang umunya ditempuh yakni dengan menggunakan sistem kabel (UTP) dan sistem Wireless (Gelombang Radio). Dengan berbagai pertimbangan termasuk letak rumah para pelanggan yang tersebar maka sistem kabel tidak akan efisien jika harus menarik satu kabel kesetiap pelanggan/rumah karena jarak serta kontur tanah yang tidak rata. Dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas termasuk kemudahan maintenance maka kami usulkan untuk menggunakan system Wireless ketika akan mendistribusikan koneksi internet kesetiap rumah termasuk pembentukan sistem jaringan komputer atau Local Area Network (LAN).

Estimasi Biaya Pembangunan RT/RW-Net (Hardware & Software) selain Tower

Tempat yang menjadi server akan dibangun sebuah tower/antena dengan ketinggian sekitar 25 meter sehingga bisa menjangkau seluruh rumah di Blok A termasuk rumah yang ada di Blok D. Dari tower ini akan dipasang sebuah antena dan Access Point sehingga frekuensi radio atau sinyal dapat ditangkap oleh semua pelanggan. perkiraan kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan pendirian RT/RW-Net adalah sbb :

PAKET CAFE

PAKET RT/RW-NET 1

PAKET RT/RW-NET 2

  • Casing Simbadda SIMX-641 380W
  • Mainboard PCCHIPS P43G
  • Intel Pentium 4 Dual Core 2.20GHz
  • Harddisk Seagate 250GB SATA 7200RPM
  • Memory DDR2 1 GHz PC800
  • OnBoard VGA 64MB Shared
  • OnBoard Sound with HD Audio Codec
  • OnBoard LAN 10/100Mbs
  • PCI Adapter DFE-538TX 10/100Mbps
  • Combo Drive DVD/CDRW
  • Simbadda Keyboard SK-800
  • Simbadda Mouse Optical SM-200
  • Access Point Linksys WRT54GL
  • Billing Hotspot versi Standard
COVERAGE AREA ± 100 M
  • Mikrotik RB433 OS Level 4
  • Antenna Omni 15dbi 360°
  • MiniPCI R52H A/B/G 350mW
  • OutDoor Box 25X15X10
  • uFL Pigtail to N Female
  • PoE (Power over Ethernet)
  • Adaptor 24 Volt 3 Amp
  • Cable Coax Jumper 0.08M Male Connector
  • Bracket Metal Ring 1¾
  • Mounting Plate
  • Billing Hotspot Standard
  • Casing SIMX-641 380W
  • Mainboard PCCHIPS P43G
  • Intel P4 Dual Core 2.2GHz
  • HD 250GB SATA 7200RPM
  • DDR2 1 GHz PC800
  • OnBoard VGA + Sound
  • OnBoard LAN 10/100Mbps
  • Combo Drive DVD/CDRW
  • Keyboard, Mouse PS/2
COVERAGE AREA ± 1-3 KM
  • Mikrotik RB433AH Level 5
  • Antenna Sectoral 120° 20dbi (3)
  • MiniPCI R52H A/B/G 350mW (3pcs)
  • uFL Pigtail to N Female (3)
  • Cable Coax Jumper 0.08M Male Connector (3pcs)
  • OutDoor Box 25X15X10
  • PoE (Power over Ethernet)
  • Adaptor 24 Volt 3 Amp
  • Bracket Metal Ring 1¾
  • Mounting Plate
  • Billing Hotspot Standard
  • Casing SIMX-641 380W
  • MB PCCHIPS P43G
  • Intel P4 Dual Core 2.2GHz
  • HD 250GB SATA7200RPM
  • DDR2 1 GHz PC800
  • OnBoard VGA Shared
  • OnBoard Sound
  • OnBoard LAN 10/100Mbps
  • Combo Drive DVD/CDRW
  • Keyboard PS/2 SK-800
  • Mouse Optical SM-200
COVERAGE AREA ± 5-8 KM

Rp. 5.650.000,-

Rp. 8.500.000,-

Rp. 12.800.000,-

Biaya tersebut adalah biaya investasi awal, berikutnya adalah hanya mengeluarkan biaya ke Provider Internet, kurang lebih sekitar 750.000,- per bulan. Semakin banyak warga yang bergabung maka semakin murah biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan ini.


ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Alat dan Bahan yang diperlukan:

1 Kabel UTP kurang lebih 20 meter Rp 60.000,00
2 TP-Link TD-8810 perbuah Rp 550.000,00
3 Konektor RJ-45 2 buah Rp 3.000,00
Berikut adalah langkah-langkah membuat hotspot:

1. Siapkan TP-Link
2. Pasang TP-LINK, Antena ,adaptor + kabel UTP (RJ45)
Siapkan komputer/Laptop yang ada LanCardnya
3. Colokan kabel UTP dari TP-LINK ke Laptop
Sebelum masuk ke TP-LINK
4. Isi IP Komputer ,missal: IP Address : 192.168.1.2 dan Subnet Mask : 255.255.255.0
5. OK dan Close
6. Buka Browser Internet, isi Address : 192.168.1.1 (enter)
7. Isi User : admin
8. Password : -
Setelah masuk ke TP-LINK, di menu sebelah kiri cari
9. Wireless
10. Basic Settings
11. Ganti SSID misal “TKJ12008”
12. Di Access Point = centang Enable SSID Broadcast
13. Centang Reboot
14. Save
15. Tunggu booting beberapa saat
16. Copot kabel UTP di kompi
17. Colokin ke sumber internet misal Speedy Personal
18. Search dengan Laptop dan siap Browsing
19. The end






REFERENSI
1.  www.wikipedia.com
2.  www.tokobagus.com
3.  www.bhinneka.com
4.  www.google.com




Sabtu, 09 Juli 2011

Teknologi Wireless CCNA

WPA

WPA (bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).
Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada masing-masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.

Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:
* Server
          o Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
    * Port
          o Nomor port yang digunakan adalah 1812.
    * Shared Secret
          o Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.

Setelah komputer diinstall perangkat lunak otontikasi seperti freeRADIUS, maka sertifikat yang dari server akan dibagikan kepada client.
Untuk menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa menginstall perangkat lunak di sisi komputer client. Cara yang di gunakan adalah Web Authentication dimana User akan diarahkan ke halaman Login terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Jaringan Wireless. Dan Server yang menangani autentikasi adalah Radius server.
WPA-PSK
WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA  tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client.
Pada access point Dlink DWL-2000AP, pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui algoritma apa yang digunakan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan akses point Linksys WRT54G, dimana

administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang disediakan, yang terdiri dari algoritma TKIP atau algoritma AES.
Setelah Shared-Key didapat, maka client yang akan bergabung dengan access point cukup memasukkan angka/kode yang diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang digunakan WPA-PSK sangat mirip dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda Shared-Key.

 
WPA2
WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA.

Update WPA2/WPS IE yang mendukung WPA2 fitur berikut:

* WPA2 Enterprise IEEE 802.1X menggunakan otentikasi dan WPA2 Personal menggunakan tombol preshared (PSK).
* The Advanced Encryption Standard (AES) dengan menggunakan Mode Kontra-Cipher Block Chaining (CBC)-Message Authentication Code (MAC) Protocol (CCMP) yang menyediakan kerahasiaan data, asal data otentikasi, dan integritas data untuknirkabel.
* Opsional penggunaan Berpasangan Master Key (PMK) PMK oportunistik cache dan cache. Dalam PMK caching, klien nirkabel dan titik akses nirkabel cache hasil 802.1X autentikasi. Oleh karena itu, akses jauh lebih cepat ketika klien nirkabel menjelajah kembali ke titik akses nirkabel ke klien yang sudah dikonfirmasi.
* Opsional penggunaan preauthentication. Dalam preauthentication, WPA2 wireless client yang dapat melakukan otentikasi 802.1X dengan titik akses nirkabel lainnya dalam jangkauan ketika masih terhubung ke titik akses nirkabel saat ini.

Anda harus menggunakan IE WPA2/WPS Update bersama-sama dengan berikut:

* Wireless access point yang mendukung WPA2.
Jaringan Wireless adaptor yang mendukung WPA2.
* Windows XP driver adaptor jaringan nirkabel yang mendukung kemampuan berlalunya WPA2 ke Windows Wireless Auto Konfigurasi.

Update IE yang WPA2/WPS memodifikasi kotak dialog berikut:

* Jika Anda tersambung ke jaringan nirkabel yang mampu WPA2, jenis jaringan yang ditampilkan sebagai WPA2 di Wireless Network Pilih Sebuah kotak dialog.
* Pada tab Asosiasi untuk properti dari jaringan nirkabel, daftar Otentikasi Jaringan memiliki opsi tambahan berikut:
o WPA2 - untuk WPA2 Enterprise
o WPA2-PSK - untuk WPA2 Personal

  Catatan Pilihan ini tidak hadir jika driver adaptor jaringan nirkabel tidak mendukung WPA2.

Mengatur Wireless Channel

Langkah 1 : menggunakan jendela akses Linksys GUI
  • Dari jendela topologi, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default admin dan username biarkan kosong
Langkah 2 : mengatur Wireless Channel
  • Klik tab Wireless pada halaman konfigurasi
  • Ubah Radio Band ke : Standard
  • Atur Standard Channel ke : 6
  • Klik Save Setting jika sudah selesai
Setelah semuanya selesai, kemudian klik tombol Check untuk memeriksa apakah berhasil atau tidak.






  





Setting SSID pada sebuah Access Point


Langkah 1 : Menggunakan jendela browser akses linksys GUI
  • Dari jendela topology, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default adminI dan kosongkan username.
Langkah 2 : Menggunakan Linksys GUI untuk mengatur SSID
  • Klik tab Wireless pada halaman konfigurasi
  • Ubah default SSID ke academy
  • Klik Save Setting jika sudah selesai
Setelah semuanya selesai, kemudian klik tombol Check untuk memeriksa apakah berhasil atau tidak.




Mengkonfigurasi enkripsi dan otentikasi.
Langkah 1 : menggunakan jendela akses Linksys GUI
  • Dari jendela topologi, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default admin dan username biarkan kosong
Langkah 2: mengatur enkripsi dengan mengkonfigurasi mode enkripsi dan kunci
Pilih tab Wireless
Pilih tab Wireless Security
atur mode keamanan menjadi: WEP
atur Keyl 1 menjadi: ABC123EF45
klik Save Settings setelah selesai.

Langkah 3: mengaktifkan otentikasi menggunakan set kunci yang sama bersama untuk enkripsi
     • klik tab Wireless pada halaman konfigurasi.
Pilih tab Advance Wireless Setting.
ubah Authentication Rate menjadi: Shared Key
Klik Save Settingssetelah selesai.

Klik tombol Check untuk memeriksa pekerjaan Anda.





  

PENERAPAN ACCES POINT DAN WIRELESS BRIDGE

Minggu, 17 April 2011

Sistem Operasi *Jaringan Komputer 1*

Tujuan Sistem Operasi


Sistem komponen dan periferal, dengan sendirinya biasanya tidak lebih dari sebuah koleksi elektronik dan bagian mekanik. Agar Komponen dan perifiral tersebut dapat bekerja sama dalam melakukan tugas tertentu, maka komponen tersebut membutuhkan jenis program komputer yang dikenal sebagai sistem operasi (OS).

Misalkan pengguna ingin menulis laporan dan mencetaknya pada printer yang terpasang. Sebuah aplikasi pengolah kata yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Informasi yang dimasukkan dari keyboard, ditampilkan di monitor, disimpan pada disk drive dan akhirnya dikirim ke printer.

Agar program pengolah kata dapat mencapai semua ini, ia harus bekerja dengan OS, yang mengontrol fungsi input dan output. Selain itu, data yang dimasukkan dimanipulasi dalam komputer, disimpan di RAM dan diproses oleh CPU. Manipulasi internal dan pengolahan juga dikendalikan oleh OS. Semua perangkat komputer, seperti server, desktop, laptop atau handheld, memerlukan sebuah OS agar dapat berfungsi.


OS bekerja seperti penerjemah antara aplikasi user dan hardware. Seorang pengguna berinteraksi dengan sistem komputer melalui sebuah aplikasi,  seperti pengolah kata, spreadsheet, permainan komputer atau program pesan instan.  Program aplikasi yang dirancang untuk tujuan tertentu, seperti pengolah kata, dan mengetahui apa-apa tentang elektronik yang mendasarinya. Sebagai contoh, aplikasi ini tidak peduli dengan bagaimana informasi dimasukkan ke dalam aplikasi dari keyboard. Sistem operasi bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi dan perangkat keras.

Ketika komputer dinyalakan, maka beban OS biasanya dari disk drive, ke dalam RAM. Bagian dari kode OS yang berinteraksi langsung dengan hardware komputer dikenal sebagai kernel. Bagian yang interface dengan aplikasi dan pengguna, dikenal sebagai shell. Pengguna dapat berinteraksi dengan shell baik menggunakan antarmuka baris perintah (CLI) atau antarmuka pengguna grafis (GUI).

Bila menggunakan CLI, pengguna berinteraksi langsung dengan sistem dalam lingkungan berbasis teks dengan memasukkan perintah pada keyboard pada command prompt. Sistem mengeksekusi perintah, sering memberikan output tekstual. GUI memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem di lingkungan yang menggunakan gambar grafis, multimedia, dan teks. Tindakan tersebut dilakukan dengan berinteraksi dengan gambar pada layar. Pengguna GUI lebih bersahabat dan memerlukan sedikit  pengetahuan dari CLI struktur perintah untuk memanfaatkan system GUI tersebut.. Untuk alasan ini, banyak orang bergantung pada GUI. Sebagian besar sistem operasi menawarkan baik GUI dan CLI.

Sistem operasi memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya perangkat keras lokal. Mereka dirancang untuk bekerja dengan satu pengguna pada satu waktu. Mereka memungkinkan pengguna untuk multitask. Sistem operasi melacak sumber daya yang digunakan oleh suatu aplikasi .
Dalam rangka untuk bekerja dengan sumber daya yang tidak langsung terhubung ke sistem komputer, satu hal khusus dari perangkat lunak harus ditambahkan yang memungkinkan perangkat untuk mengirim dan menerima data dari jaringan.  Software ini, yang dikenal sebagai redirector, baik mungkin merupakan bagian integral dari OS atau mungkin perlu diinstal secara terpisah sebagai klien jaringan. Ketika dipasang, sistem operasi menjadi sebuah sistem operasi jaringan (NOS).

Sebuah NOS menawarkan penjadwalan kompleks dan pengguna perangkat lunak manajemen yang memungkinkan perangkat untuk berbagi sumber daya antara banyak pengguna dan memperlakukan sumber daya jaringan seolah-olah mereka secara langsung dihubungkan.

Persyaratan Sistem Operasi

Ada banyak sistem operasi yang berbeda tersedia. Pengelompokan utama terdaftar di sini dengan beberapa contoh.Microsoft Windows: XP, Vista, 2003 Server
Berbasis UNIX: IBM AIX, HPUX Hewlett Packard, dan Sun Solaris .BSD - BSD Free
Linux-Based (varietas Banyak)
Macintosh OS X
Non-proprietary Unix: IBM OS/400, z / OS

Sementara sebagian besar sistem operasi ini meminta user untuk membeli dan menyetujui lisensi komersial, ada beberapa sistem operasi yang dirilis dibawah berbagai jenis skema lisensi yang dikenal sebagai GNU Public License (GPL).  Lisensi komersial biasanya menolak pengguna-akhir kemampuan untuk memodifikasi program dengan cara apapun. Windows XP, Mac OS X dan UNIX merupakan contoh perangkat lunak OS komersial.

        Sebaliknya, GPL memungkinkan pengguna akhir untuk memodifikasi dan meningkatkan kode tersebut, jika mereka inginkan, untuk lebih sesuai dengan lingkungan mereka. Beberapa sistem operasi umum, yang dirilis di bawah GPL, termasuk Linux dan BSD.

 Sistem operasi memerlukan sejumlah sumber daya perangkat keras. Sumber daya ini ditentukan oleh produsen dan mencakup hal-hal seperti: Jumlah RAM Hard disk space yang dibutuhkan Tipe prosesor dan kecepatan
Resolusi video

Produsen sering menentukan baik tingkat minimum dan direkomendasikan sumber daya perangkat keras.  Sistem kinerja pada konfigurasi hardware minimum yang ditetapkan biasanya mempunyai kekurangan dan hanya cukup untuk mendukung OS dan tidak ada fungsi lainnya. Konfigurasi yang dianjurkan adalah biasanya pilihan yang lebih baik dan lebih mungkin untuk mendukung aplikasi tambahan standar dan sumber daya.
Untuk memanfaatkan semua fitur yang disediakan oleh sistem operasi, sumber daya perangkat keras tambahan seperti sound card, NIC, modem, mikrofon, dan speaker umumnya diperlukan. Banyak pengembang OS uji berbagai perangkat keras dan menyatakan bahwa mereka yang kompatibel dengan sistem operasi. Selalu pastikan bahwa perangkat keras telah disertifikasi untuk bekerja dengan sistem operasi sebelum membeli dan memasangnya.

Memilih  Sistem Operasi
 Memilih OS yang tepat membutuhkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan mana yang akan digunakan dalam lingkungan tertentu.    
    
                                                                         Langkah pertama dalam memilih OS adalah
  • Memastikan bahwa OS tersebut dapat dipertimbangkan sepenuhnya untuk mendukung kebutuhan pengguna (User).  OS  apa yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dijalankan? Apakah keamanan dan fungsionalitas yang cukup untuk kebutuhan pengguna? .
  •  Selanjutnya, melakukan penelitian untuk memastikan bahwa sumber daya perangkat keras yang cukup tersedia untuk mendukung OS. Ini termasuk barang-barang dasar seperti memori, prosesor, dan ruang disk, serta perangkat periferal seperti scanner, sound card, NIC dan removable storage
  • Pertimbangan lain adalah tingkat sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung OS. Dalam lingkungan bisnis, perusahaan dapat membatasi dukungan kepada satu atau dua sistem operasi dan mencegah, atau bahkan melarang, instalasi OS lainnya. Di lingkungan rumah, pemilihan OS menjadi factor yang penting sebagai penentu  untuk mendukung komponen2 tersebut.

 Ketika mempertimbangkan menerapkan OS, total biaya kepemilikan (TCO) dari OS yang harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini tidak hanya mencakup biaya untuk mendapatkan dan menginstal OS, tetapi juga seluruh biaya yang berkaitan dengan komponen dan peripheral mendukungny 

  •  Faktor lain yang memungkinkan dalam mengambil keputusan adalah ketersediaan sistem operasi. Beberapa negara dan / atau bisnis telah membuat keputusan untuk mendukung jenis tertentu OS atau mungkin memiliki pembatasan pembatasan individu dari jenis tertentu memperoleh teknologi. Dalam jenis lingkungan, tidak mungkin untuk mempertimbangkan OS tertentu terlepas dari kesesuaian untuk tugas itu.

·         Proses untuk memilih sistem operasi harus mengambil semua faktor ini ke rekening.

Metode instalasi OS
Sebuah OS diinstal pada bagian hard disk, disebut sebuah partisi disk.  Ada berbagai metode untuk menginstal sebuah OS. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada perangkat keras sistem, OS yang diinstal, dan kebutuhan pengguna.


Ada empat pilihan dasar yang tersedia untuk instalasi OS baru:


     1.        Clean Install
Sebuah instalasi yang baru pertama kali dilakukan pada sistem yang baru atau dalam kasus di mana tidak ada jalan upgrade ada antara OS saat ini dan yang sedang dipasang. Ia menghapus semua data pada partisi tempat OS diinstal dan memerlukan perangkat lunak aplikasi yang akan diinstal ulang. Sebuah sistem komputer baru memerlukan instalasi yang bersih. Sebuah Clean Instal  juga dilakukan pada saat instalasi OS yang ada telah menjadi rusak dalam beberapa cara

 2.    Upgrade
 Jika tinggal di dalam platform OS yang sama, sering mungkin untuk melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data yang diawetkan. Ini hanya menggantikan OS file lama dengan file OS baru.

            3.     Multi-boo
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu OS di komputer untuk membuat sistem multi-boot. Setiap OS yang terkandung dalam partisi sendiri dan dapat memiliki file sendiri dan pengaturan konfigurasi. Di start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih OS yang diinginkan. Hanya satu OS dapat berjalan pada satu waktu dan memiliki kendali penuh perangkat keras.

        4.     Virtualisasi
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari sebuah OS yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.

Menyiapkan Instalasi OS
Sebuah daftar pra-instalasi membantu memastikan bahwa proses instalasi berhasil.
    a.       Pastikan semua perangkat keras disertifikasi untuk bekerja dengan OS yang dipilih.
   b.      Pastikan bahwa sumber daya perangkat keras memenuhi atau melebihi persyaratan minimal dipublikasikan.
   c.       Konfirmasikan bahwa media instalasi yang sesuai      tersedia. Karena ukuran file sistem operasi saat ini, mereka biasanya tersedia pada kedua CD dan DVD media.
      d .     Jika OS yang akan diinstal pada sistem yang sudah berisi data: (a) Gunakan alat diagnostik dan utilitas sistem untuk memastikan instalasi OS saat ini dalam kondisi baik, bebas dari file berbahaya atau merusak dan kode, (b) Lengkapi penuh cadangan semua file-file penting
e.    Jika melakukan bersih-install, pastikan bahwa semua perangkat lunak aplikasi yang tersedia untuk instalasi.

Sebelum memulai instalasi, kita perlu menentukan struktur partisi yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Salah satu teknik yang tersedia untuk membantu melindungi data adalah membagi harddisk menjadi beberapa partisi. Dengan Clean Install, banyak teknisi lebih suka membuat satu partisi untuk data dan partisi yang terpisah untuk OS. Hal ini memungkinkan sebuah OS untuk ditingkatkan tanpa risiko kehilangan data. Hal ini juga menyederhanakan backup dan recovery file data.
Hal ini juga diperlukan untuk menentukan jenis sistem berkas untuk digunakan. Sebuah sistem berkas adalah OS menggunakan metode untuk melacak file. Banyak yang berbeda jenis file sistem yang ada. sistem file yang digunakan meliputi FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3. Setiap OS dirancang untuk bekerja dengan satu atau lebih dari jenis file sistem dan setiap jenis file system menawarkan keuntungan tertentu. Hati-hati harus menjadi pertimbangan dengan jenis sistem file yang didukung oleh OS yang dipilih dan manfaat masing-masing.  Meskipun ada  alat untuk memodifikasi struktur partisi dan sistem file dari sebuah hard drive setelah instalasi, ini harus dihindari . Ketika memodifikasi baik sistem file atau struktur partisi pada harddisk, dapat mengakibatkan kehilangan data. Perencanaan yang cermat dapat membantu menjaga integritas data.

Konfigurasi komputer untuk Jaringan

Setelah suatu OS diinstal, komputer dapat dikonfigurasi untuk berpartisipasi dalam jaringan. Jaringan adalah kumpulan perangkat, seperti komputer, yang terhubung  pada sumber daya yang  satu sama lain untuk tujuan berbagi informasi . sumber daya bersama dapat mencakup printer, dokumen dan koneksi akses Internet.  Untuk fisik terhubung ke jaringan, komputer harus memiliki hubungan antar jaringan (NIC). NIC adalah bagian dari perangkat keras yang memungkinkan komputer untuk terhubung ke jaringan media. Ini mungkin diintegrasikan ke dalam motherboard komputer atau mungkin kartu terpisah diinstal.

Selain sambungan fisik, beberapa konfigurasi sistem operasi diperlukan untuk komputer untuk berpartisipasi dalam jaringan.  Jaringan modern kebanyakan terhubung ke Internet dan menggunakan Internet untuk bertukar informasi. Setiap komputer pada jaringan ini membutuhkan Internet Protocol (IP), serta informasi lainnya, untuk mengidentifikasi itu. Ada tiga bagian pada konfigurasi IP, yang harus benar untuk komputer untuk mengirim dan menerima informasi pada jaringan.

Ketiga bagian tersebut adalah:
1.        Alamat IP - mengidentifikasi komputer di jaringan.
Subnet mask-digunakan untuk mengidentifikasi jaringan di mana komputer tersambung.
gateway default-mengidentifikasi perangkat yang menggunakan komputer untuk mengakses Internet atau jaringan lain.
 

  1. Sebuah alamat IP komputer dapat dikonfigurasi secara manual atau ditugaskan secara otomatis oleh perangkat lain.

   2.       Manual Konfigurasi IP
Dengan konfigurasi manual, nilai-nilai yang diperlukan dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard, biasanya oleh administrator jaringan. Alamat IP mengadakan disebut sebagai alamat statis dan secara permanen ditugaskan untuk komputer tersebut.

 3.      Dynamic IP Configuration
Komputer dapat ditetapkan untuk menerima konfigurasi jaringan secara dinamis. Hal ini memungkinkan komputer untuk meminta alamat dari kolam alamat ditugaskan oleh perangkat lain dalam jaringan. Ketika komputer selesai dengan alamat itu dikembalikan ke kolam renang untuk tugas ke komputer lain.

Komputer Penamaan

Selain alamat IP, sistem jaringan operasi beberapa menggunakan nama. Dalam lingkungan ini setiap sistem individu harus memiliki nama yang unik  sesuai tugas masing-masing.

Sebuah nama komputer memberikan nama user friendly, sehingga memudahkan pengguna untuk terhubung ke sumber daya bersama, misalnya folder dan printer di komputer lain.

Administrator jaringan harus menentukan skema penamaan logis yang membantu untuk mengidentifikasi jenis perangkat dan / atau lokasinya. Sebagai contoh, nama PRT-CL-Eng-01 dapat mewakili laser printer berwarna pertama di Jurusan Teknik.

Nama-nama ini secara manual ditugaskan untuk setiap perangkat, meskipun beberapa alat memang ada untuk membantu mengotomatisasi proses penamaan. Deskripsi komputer juga dapat dimasukkan ketika menetapkan nama untuk memberikan informasi tambahan tentang lokasi atau fungsi dari perangkat.

Jaringan Nama dan Alamat Perencanaan

 Sebagai suatu jaringan bertumbuh dalam ukuran dan kompleksitas, menjadi semakin penting bahwa itu direncanakan dengan baik, logis terorganisir dan didokumentasikan dengan baik.

Banyak organisasi mengembangkan konvensi untuk penamaan dan pengalamatan komputer. Ini memberikan pedoman dan aturan yang dapat digunakan oleh personel dukungan jaringan saat melakukan tugas ini. Nama Komputer harus unik dan harus memiliki format yang konsisten yang menyampaikan informasi yang berarti. Hal ini dapat membantu untuk menentukan jenis perangkat, fungsi, lokasi dan nomor urutan berdasarkan nama perangkat. alamat IP juga harus unik untuk setiap perangkat.

Penggunaan perangkat logis penamaan dan pengalamatan konvensi yang terdokumentasi dengan baik dapat sangat menyederhanakan tugas pelatihan, manajemen jaringan dan dapat membantu dengan pemecahan masalah ketika masalah timbul.

Mengapa dan Kapan menggunakan  Patch

Setelah sistem operasi (OS) atau aplikasi diinstal, penting untuk tetap up to date dengan patch terbaru.   Patch adalah potongan kode program yang dapat memperbaiki masalah atau meningkatkan fungsionalitas dari program aplikasi atau OS. Mereka biasanya disediakan oleh produsen untuk memperbaiki kerentanan yang diketahui atau melaporkan masalah.

Komputer harus terus diupdate dengan patch terbaru kecuali ada alasan untuk tidak melakukannya. Kadang-kadang bercak dapat memberikan dampak negatif pengoperasian fitur lain sistem. Dampak dari patch harus dipahami dengan jelas sebelum diterapkan. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di situs web produsen perangkat lunak.

OS Menerapkan Patch

Patch untuk sistem operasi dapat diinstal dengan cara yang berbeda, tergantung pada OS dan kebutuhan pengguna. Pilihan untuk men-download dan menginstal pembaruan meliputi:

Instalasi Otomatis
OS dapat dikonfigurasi untuk terhubung ke situs web pabrikan, download dan menginstal update kecil tanpa campur tangan pengguna. Update dapat dijadwalkan untuk terjadi   selama saat-saat komputer aktif, tetapi tidak digunakan.

Prompt untuk Izin
Beberapa pengguna ingin memiliki kontrol atas perusahaan patch diterapkan. Ini sering merupakan pilihan pengguna yang memahami apa dampak patch ini terhadap kinerja sistem. Sistem ini dapat dikonfigurasi untuk memberitahukan pengguna akhir saat patch tersedia. Selanjutnya pengguna harus memutuskan apakah patch harus didownload dan diinstal.

Manual
Pembaruan yang membutuhkan potongan-potongan besar kode untuk diganti pada sebuah sistem harus dijalankan secara manual. Pembaruan utama sering disebut paket layanan dan dirancang untuk memperbaiki masalah dengan aplikasi atau OS, dan kadang-kadang untuk menambah fungsionalitas. layanan paket ini biasanya membutuhkan pengguna akhir untuk secara manual terhubung ke situs web, download dan menginstal pembaruan. Mereka juga dapat diinstal dari CD yang dapat diperoleh dari produsen.

Aplikasi Patch dan Update
Aplikasi juga membutuhkan patch dan update. Patch biasanya dirilis oleh produsen, untuk memperbaiki kerentanan terdeteksi di aplikasi yang dapat mengakibatkan perilaku yang tidak diinginkan. Browser dan perangkat lunak perkantoran seperti pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi database adalah target umum untuk serangan jaringan. Aplikasi ini memerlukan update untuk memperbaiki kode yang memungkinkan serangan itu untuk berhasil. produsen juga dapat mengembangkan pembaruan yang dapat meningkatkan fungsionalitas produk, tanpa biaya tambahan.

OS dan aplikasi patch umumnya ditemukan melalui website produsen. Proses instalasi dapat meminta izin untuk menginstal update dan untuk memverifikasi bahwa perangkat lunak pendukung hadir. Proses instalasi juga dapat menginstal semua program yang dibutuhkan untuk mendukung pembaruan. update web dapat didownload ke sistem dari internet dan diinstal secara otomatis.